Polresta Padang mengadakan Focus Group Discussion (FGD) tentang kontra Radikal bersama Tigo Tungku Sajarangan yang ada di Kota Padang.
Kegiatan ini dibuka oleh Kabag Sumda Polresta Padang Kompol Dasman yang berlangsung di Aula Tuah Sakato Polresta Padang Jl. M. Yamin No. 01 Kec. Padang Barat Kota Padang, Kamis (14/10) pagi.
Turut hadir Ketua Tim Kabag Pensat Ro Penmas Divhumas Polri Kombes Pol Hendra Rochmawan, S.I.K., MH., Kasubbag Mitra Dagri Ro Penmas Divhumas Polri AKBP Sugeng Prayitno, Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstrenisme dan Terorisme MUI Pusat Muhammad Makmur Rasyid, S.Ud., M.Ag.
Sementara, dari Tigo Tungku Sajarangan dihadiri oleh Ketua MUI Kota Padang Drs. Ganefri, Sekretaris LKAM Sumbar Drs. M. Natsir Dt SP Baruah, Pastor Katedral Pst. Toto Fuji, KUA se Kecamatan Kota Padang dan peserta FGD.
Kabag Sumda Polresta Padang mengatakan, FGD ini merupakan program Kapolri bagaimana seluruh elemen harus saling komunikasi dengan tokoh agama, pemuda dan tokoh adat yang ada di Kota Padang
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menerima saran dan masukan dari Tokoh agama, Pemuda dan Tokoh adat di Kota Padang,” ujarnya.
Sementara, Kombes Pol Hendra Rochmawan selaku Ketua Tim Divhumas Polri menyampaikan ucapan terimakasih atas kedatangan undangan dalam kegiatan ini, dalam rangka diskusi dalam pencegahan terhadap terorisme.
“Masalah terorisme, Radikalisme harus kita cermati bersama dan harus kita perangi bersama. Polri khususnya Densus 88 terus bekerja sesuai dengan tupoksinya yaitu melaksanakan pencengahan dan penindakan Terorisme,” ucapnya.
Selanjutnya, pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstrenisme dan Terorisme MUI Pusat menerangkan, virus terorisme sangat mudah memasuki fikiran manusia.
Saat ini, wadah yang digunakan oleh terorisme sekarang ini adalah jaringan media sosial. “Orang-orang yang terlibat dalam terorisme kebanyakan orang yang pintar,” pungkasnya.
Be First to Comment