Press "Enter" to skip to content

Kasat Intelkam Polresta Padang Kompol Jhon Hendri,S.H. jaga ketersediaan pangan dengan bercocok tanam

Ditengah pandemi covid 19 yang melanda tanah negeri, Pemerintah dihadapkan pada tantangan dari sektor pertanian. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) soal ancaman krisis pangan akibat virus Corona. Dengan kebijakan pemerintah dan penerapan PSBB pastinya stok mengenai kebutuhan pangan akan terganggu.

Menyikapi hal demikian personil Polresta padang berinovasi dengan melakukan ketahanan pangan salama pandemi ini berlangsung untuk menjaga stok ketersediaan pangan.

Kompol Jhon Hendri,S.H. yang merupakan salah satu personil Polresta Padang yang keseharianya menjabat sebagai Kasat Intelkam Polresta Padang ternyata sudah lama mepunyai hobi bercocok tanam.

Lahan mati dengan luas lebih kurang 5 hektar, ia manfaatkan dengan cara digarap untuk dijadikan lahan yang produktif. Lahan tersebut ia tanami dengan berbagai macam tanaman dan buah-buahan. Diantaranya Pepaya, Jagung dan sebagainya.

Pepaya California salah satu jenis buah pepaya asli Indonesia yang cukup dikenal masyarakat saat ini adalah salah satu penghuni lahanya. Dalam kesempatan itu Kompol Jhon Hendri mencoba membagikan tips kepada tim humas Polresta Padang mengenai budidaya pepaya california diantaranya memilih bibit pepaya, teknik menanam sampai pada pemeliharan nantinya.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bibit adalah hal yang terpenting. Biji pepaya biasanya ada yang berwarna hitam ada juga yang putih pucat. Biji pepaya yang berwarna putih pucat merupakan biji yang mati dan tidak akan tumbuh Sementara biji yang hitam dia akan tumbuh menjadi pohon sempurna namun hanya sekitar 25-50% saja. Sisanya akan menjadi pohon betina dan jantan ujar Perwira berpangkat Komisaris Polisi itu.

Alhamdulilah saya menanam pepaya California ini sebanyak 6000 batang, sementara yang sudah produksi ada lebih kurang 3500 batang. Dan selebihnya dalam proses berbuah. Untuk mengurus lahan saya dibantu sebanyak 8 orang pekerja yang berasal dari masyarakat sekitar tambahnya.

Sebagian dari hasil panen dijual kepada rekan seprofesi yang berada di kantor. Setelah pelaksanaan apel pagi, Kompol Jhon hendri membuka bagasi mobilnya. Dengan harga yang cukup murah, setiap personil dipersilahkan sendiri untuk memilih. Untuk pembayaranyapun tergolong unik. Ia tidak pernah menunggui hasil pembayaran. Setiap personil yang membeli silahkan ditaruh saja uangnya pada sebuah tempat yang sudah disediakan disana. Apabila uang tersebut ada kembalianya, silahkan diambil disana tuturnya.

Kita tidak tahu sampai kapan pandemi covid 19 akan berakhir. Dengan bercocok tanam secara tidak sadar kita sudah membantu menjaga stok ketersedian pangan. (~).

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mission News Theme by Compete Themes.