Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Muhammad Dawam mengapresiasai kerja Polri dalam mengamankan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Menurutnya, kinerja kepolisian sudah sangat optimal.
“Sudah optimal baik pengamanan sistem IT maupun pengamanan operasional lapangan, bahkan menerapkan model partisipasi masyarakat,” kata Dawam dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2022).
Dia menyatakan bahwa tim Kompolnas juga telah meninjau langsung ke sejumlah titik pengamanan G20, seperti Command Center Polda Bali, ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), dan Posko Gakkum.
“Semua sistem pemantauan keamanan telah menggunakan fasilitas informasi dan teknologi untuk pencegahan dan langkah antisipatif dari kemungkinan hal yang tidak diinginkan, baik di pintu-pintu masuk kedatangan bandara, pelabuhan dan titik rawan lainnya,” ujarnya.
Kompolnas juga mengunjungi Posko Korlantas serta Polres Bandara Ngurah Rai. Menurutnya, Polri telah bekerja maksimal dalam pengamanan acara internasional yang dihadiri para kepala dan pemimpin negara dari berbagai penjuru dunia tersebut.
“Polri telah menjalankan fungsinya dengan baik terutama dalam melaksanakan deteksi dini berbagai kemungkinan yang tidak diharapakan, pengaturan lalu lintas terkhusus untuk para tamu negara,” katanya.
Menurutnya, masalah yang timbul juga tergolong kecil, seperti kemacetan jalan akibat sterilisasi untuk perjalanan para delegasi.
“Kalaupun ada peristiwa kecil, misal kemacetan jalan akibat sterilisasi untuk perjalanan para delegasi, namun masyarakat Bali sangat memahami bahwa hal demikian tetap harus dilakukan,” ujar Dawam.
Dia menuturkan, Kompolnas sudah memberikan sejumlah catatan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan juga jajarannya terkait pelaksanaan pengamanan KTT G20 di Bali ini.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pengamanan KTT G20 di Bali berjalan aman dan lancar. Menurutnya, Operasi Pura Agung digelar sejak 8 November sudah sesuai rencana pengamanan.
“Sampai hari ini berjalan aman. Delegasi sudah banyak berdatangan, negara besar seperti Amerika sudah datang, China sudah datang, Rusia kemarin datang. Korea dan Jepang sudah datang sampai saat ini sudah sesuai rencana tidak ada gangguan,” ujar Sigit di Command Center 91, Nusa Dua, Bali, Senin (14/11).
Be First to Comment