Press "Enter" to skip to content

Sebuah minibus terseret sejauh 200 m setelah dihantam Kereta api express

Mujur tak dapat diraih malang tak dapat ditolak Sebuah mobil grand max terseret sejauh 200 meter setelah dihantam kereta api Minangkabau Ekspress pada hari Rabu (04/03/2020). Menurut saksi mata yang berada di TKP menjelaskan bahwa Kejadian tersebut berawal saat mobil beriringan dengan Kereta api dari arah tabing menuju lubuk buaya. Tak ingin kalah, mobil terus memacu laju kendaraanya seperti hendak ingin mendahului. Saat berada di persimpangan perlintasan kereta api tepatnya Dinas pendidikan koto tangah, pengendara mencoba untuk berusaha memotong laju kereta api namun nahas, kuda besi yang tengah ia tunggangi tersebut tiba – tiba mengalami mati mesin. Tak lama kemudian Kereta api datang dan langsung menghantamnya. Dentuman keras sempat terdengar oleh masyarakat sekitar. Melihat kejadian tersebut Polisi yang datang  dan dibantu masyarakat langsung secara spontan untuk mengevakuasi. Korban yang dalam keadaan kritis itu langsung dilarikan kerumah sakit. Proses evakuasi kendaraan memakan waktu sekitar 2 jam.

Setelah mendapat perawatan di rumah sakit selang 3 jam kemudian, nyawa korban tidak tertolong, ia menghembuskan nafas terkahirnya. “Kami dari Satlantas Polresta Padang menghimbau kepada seluruh pengendara agar selalu mematuhi dan menaati peraturan yang berlaku, kendalikan ego kita dalam berkendara” ujar Kasatlantas Polresta Padang Kompol Asril Prasetya, S.H.

Baca juga : Sukses berusaha salad buah, Bripda Vanny tetap prioritaskan tugasnya sebagai seorang Polisi

“POLRESTA PADANG LEBIH DEKAT LEBIH MELAYANI”

Polisi langsng mendatangi TKP

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mission News Theme by Compete Themes.