Press "Enter" to skip to content

Tak hanya Jalur darat, penyekatan juga terjadi di jalur laut selama PPKM di Kota Padang

Pemerintah Kota Padang juga melakukan penyekatan bagi masyarakat ingin masuk dalam kota yang mengunakan tranportasi jalur laut. Dua pos penyekatan didirikan di dua pelabuhan.

Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir mengatakan, upaya penyekatan ini perlu dilakukan agar Padang bebas warga dari luar kota. Pemberlakuan penyekatan akan berlaku sampai tanggal 20 Juli 2021.

“Antisipasi juga kapal perintis. Ini pos juga didirikan di Pelabuhan Bungus dan Muara,” kata Imran saat rapat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bersama unsur Forkopimda di rumah dinas wali kota, Senin (12/7/2021).

Imran mengungkapkan, bagi penumpang kapal wajib melangkapi surat vaksinasi atau Rapid Antigen jika masuk ke dalam kota. Kalau tidak punya maka disuruh balik naik kapal lagi.

“Ini perlu kita lakukan, supaya sampai tanggal 20 Juli Kota Padang clear dari orang luar yang masuk ke kota kita,” jelasnya.

Sementara untuk jalur transportasi darat, empat pos penyekatan juga didirikan di perbatasan Kota Padang. Di antaranya dua pos di wilayah perbatasan Padang dengan Kabupaten Padang Pariaman.

Selanjutnya, satu pos di perbatasan Kabupaten Pesisir Selatan. Kemudian perbatasan Kota Padang dengan Solok.

“Ini pos akan didirikan 24 jam. Itu personel berdinas mulai pukul 08.00 WIB dibagi tiga shift sampai tanggal 20 Juli,” ujar Imran.

“Jadi 12 jam satu shift. Di situ (pos penyekatan) kami berharap ada gabungan unsur Forkopimda yang paham soal antigen dan surat vaksin,”

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mission News Theme by Compete Themes.